Definisi Pemuliaan Ternak



Definisi Pemuliaan Ternak

Berdasar denotasi dan konotasi ilmu, pemuliaan  ternak adalah suatu cabang ilmu biologi, genetika terapan dan metode untuk peningkatan atau perbaikan  genetik ternak. Pemuliaan ternak diartikan sebagai  suatu teknologi beternak yang digunakan untuk meningkatkan mutu genetik. Mutu genetik adalah     kemampuan warisan yang berasal dari tetua dan moyang individu. Kemampuan ini akan dimunculkan   setelah bekerja sama dengan pengaruh faktor  lingkungan di tempat ternak tersebut dipelihara.

Pemunculannya disebut performans atau sehari-hari disebut sebagai produksi dan reproduksi ternak, contohnya antara lain produksi susu, telur, daging, berat lahir, pertambahan berat badan, berat sapih dan jumlah anak sepelahiran.        

Kemampuan genetik ternak, dapat juga disebut   kemampuan bereproduksi dan berproduksi, tidak dapat  dilihat, tetapi dapat ditaksir. Prinsip dasar pemuliaan ternak mengajarkan bahwa kemampuan  genetik di wariskan dari tetua ke anak, secara  acak. Diartikan bahwa tidak ada dua anak, apa lagi lebih yang memiliki kemampuan yang persis sama kecuali pada kasus  monozygote identical twin   (dua anak berasal dari satu sel telur).  Kemampuan tersebut selanjutnya akan dimunculkan dalam bentuk  produksi yang terukur di bawah faktor lingkungan    yang tertentu.

        Kemampuan genetik tersebut secara sederhana dapat digambarkan sebagai lingkaran kecil yang terletak di dalam lingkaran yang lebih besar. Lingkaran yang lebih besar adalah gambaran pemunculan kemampuan genetik di bawah lingkungan seluas daerah antara dua lingkaran tersebut. Apabila lingkaran   lingkungan kita perbesar pemunculan kemampuan genetik tidak akan dapat melampaui batas lingkaran besar. Hal ini disebabkan pemunculan kemampuan  genetik itu ada batasnya, yang dikontrol oleh banyak faktor. Setiap individu memiliki gambaran lingkaran kecil dan besar yang berbeda. Kalau faktor kontrol tersebut tidak ada maka seekor  kelinci akan dapat dibesarkan menjadi seekor sapi. Tidak demikian yang dimaksud dengan kemampuan genetik. Kalau lingkaran lingkarĂ n kita kecilkan,  maka pemunculan kemampuan genetik akan ikut mengecil.

Pada penerapan pemuliaan ternak hal yang pertama dikatakan pemborosan sedang peristiwa kedua dikatakan kebodohan. Masalah yang dihadapi dalam penerapan pemuliaan ternak, bagaimana dapat mengurangi pemborosan dan tidak menjalankan kebodohan. Masalah selanjutnya, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan untuk memunculkan kemampuan  genetik tersebut ?
Ada dua hal yang dapat dilakukan, yakni mengontrol pewarisan kemampuan genetik melalui seleksi dan sistem perkawinan. Selanjutnya diikuti dengan penyediaan faktor lingkungan yang sesuai sampai tingkat yang sebaik mungkin dan masih  menguntungkan secara ekonomis. Apa yang  tidak         mungkin dilakukan adalah memunculkan kemampuan   genetik di luar batas yang dimungkinkan.        

Pemuliaan ternak dapat ditinjau sebagai suatu metode, maka dalam mencapai tujuan memerlukan unsur-unsur pengamatan, percobaan, definisi, penggolongan, pengukuran, generalisasi, serta tindakan lainnya.  Selanjutnya metode tersebut juga membutuhkan langkah-langkah penentuan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, penurunan kesimpulan dan  pengujian hasil (Gie, 1984). Oleh karena itu pengembangan pemuliaan ternak memerlukan penelitian dan penerapan hasil penelitian yang berkelanjutan.  Siapapun yang tertarik akan meningkatkan peranan dan pemanfaatan pemuliaan ternak harus mulai dengan mendalami dasar dan prinsip teori genetika  terapan dan melanjutkan dengan penelitian serta penerapan hasil penelitiannya (Adjisoedarmo, 1977 –1991)
        
Peranan Pemuliaan Ternak
Dua tugas atau peran utama pemuliaan ternak  di bidang genetika adalah untuk mengetahui kemampuan genetik ternak dengan menggunakan catatan produksi. Kedua, meningkatkan potensi efisiensi gunakan seleksi dan sistem perkawinan. Peran tersebut tidak akan dapat berjalan sendirinya tanpa di      dahului atau secara bersamaan usaha perbaikan faktor lingkungan di tempat ternak dipelihara.

Peranan yang menonjol pemuliaan ternak dalam penyusunan kombinasi genetik adalah peningkatan  rerata produksi populasi dan generasi ke generasi berikutnya. Peningkatan tersebut misal berupa peningkatan produksi susu per laktasi, kadar lemak susu, berat lahir, pertambahan berat badan, berat  sapih, berat umur tertentu, jumlah anak sepelahiran,   berat karkas, kualitas daging, berat wol, diameter wol, ketebalan lemak, produksi telur, daya tetas serta ketahanan terhadap penyakit.

Berdasar pengembangan dan penerapan pemuliaan ternak maka peningkatan produksi ternak dilaksanakan lewat tiga strategi dan bermacam taktik. Tiga     strategi tersebut adalah peningkatan populasi, peningkatan produksi per individu atau rataan populasi dan stratifikasi penggunaan tanah yang meliputi ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi vertikal dan horizontal, serta rehabili  tasi. Berbagai macam taktik digunakan, antara lain perbaikan tatalaksana, program pencatatan produksi, penggunaan perkawinan silang, kawin tatar, penggunaan metode seleksi, teknik inseminasi buatan, penyerempakan birahi, alih janin dan yang paling mutakhir adalah rekayasa genetika.

Ternak di daerah tropik berbeda dengan di  daerah subtropik, umumnya berbentuk lebih kecil dan  produksinya lebih rendah (Mason dan Buvanendran, 1982). Pertanyaan yang dapat diajukan adalah - Apakah perbedaan tersebut karena faktor iklim apakah keadaan tersebut dapat diubah dengan pergantian ternak, atau pergantian cara pemeliharaan ?. Untuk dapat menjawab pertanyaan          tersebut maka diperlukan bantuan pemuliaan ternak lewat penelitian dan penerapan hasilnya.

Penelitian pemuliaan ternak khususnya seleksi,  pada dasarnya mempunyai tiga tujuan. Pertama, untuk  menguji teori seleksi, kedua mengumpulkan data parameter genetik, respons fisiologik yang selanjutnya digunakan untuk me nyempurnakan metode  seleksi. Ketiga, digunakan untuk membandingkan kriteria seleksi atau sistem perkawinan yang digunakan (Adjisoedarmo, 1976; Adjisoedarmo, 1989).

Contoh penerapan hasil penelitian dari  Fakultas Peternakan Unsoed yang telah disebar luaskan penggunaannya di pedesaan adalah Kalender          Reproduski domba dan kambing (Adjisoedarmo dan Amsar , 1983).   Kalender ini sudah digunakan di 300 kelompok  peternak domba dan kambing PPWP (Program Pengembangan Wilayah Propinsi)  Jawa Tengah, yang  tersebar di 145 desa, di 40 Kecamatan dan 7   Kabupaten (Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang,     Blora dan Grobogan) dan telah disebarkan juga  di empat kabupaten di Propinsi Bengkulu    (Adjisoedarmo, 1989; Padmowiyoto, 1988). Hasil penelitian metode pengujian pejantan kambing untuk membandingkan keunggulan genetiknya, di bawah    kondisi pedesaan telah dilaporkan (Adjisoedarmo,  1991).


 

PERKANDANGAN



PERKANDANGAN
Oleh:
ACHMAD MARZUKI
LOKASI
Scr umum usaha pet hrs memp jangkauan waktu beroperasi lebih lama, shg hrs dipertimbangkan masak-2. Seblmnya hrs berorientasi jauh ke depan →Usaha tnk dpt dgnk utk jngk wkt lama.
Keadaan dan kebut specifik pd daerah-2 ttt perlu dipertimbangkan agar penampilan dr tnk yg dhslkn benar-2 dpt menyesuaikan pd lingk tsb dan memenuhi hasratnya.
Lanjutan
·         Perlu dipertimbngkn adanya pengrh lingk →hrs terisolir thdp pemukiman pddk
·         Batas lokasi kmplek kdg hrs diberi pagar dan jarak thd usaha pet yg lain, thdp pabrik (pakan ternak), thdp rmh potong hewan sekurang-2nya 1 km.
·         Tempat lebih tinggi dr sekitarnya agar air /kotoran mudah disalurkan→sll kering
·         SM dpt masuk kndg→tdk lembab & becek
·         Air tak boleh tergenang sekitar kndng, hrs mengalir
·         Ventilasi lancar, arah U → S
·         Arah angin diperhatikan, beri tan pelindung thdp angin (wind barrier), atau tembok/plastik, shg tnk tdk terus menerus kena angin.
·         Mudah dikontrol
·         Dekat dg sumber air bersih
·         Fasilitas angkutan lancar
FUNGSI KANDANG
·         Melindungi tnk (sbg rmh) thdp gangguan dr luar spt iklim (sm, hujan, angin dll), predator, bntg pembawa penykt (carier), pencuri.
·         Sebagai tempat istirahat
·         Mudah tatalaksana (pelihara, beri pakan minum, kontrol, pengobatan)
·         Effisiensi produksi.
Syarat-syarat kandang
1. Sehat (SM, Ventilasi cukup
2. Ekonomis
                - Bahan-2 mudah didapat
   - Sesuai dg jenis tnk (bntknya)
   - Luas kndng sesuai dg fase umur tnk dan  kepadatannya.
3. Menyenangkan bagi tnk (nyaman)
Perencanaan Kandang
Faktor-2 yg hrs dipertimbangkan
·         Jenis ternak
·         Iklim.
·         Biaya.
·         Besarnya usaha.
·         Lokasi / tersedianya lahan
·         Konstruksi kandang.
·         Lingkungan
Macam-2 Kandang
Dibedakan menurut beberapa hal :
Penggunaannya
      a. Coloni house
         - 1 unit kdg diisi >2 ekor tnk
         - 1 unit kdg trdr dr bbrp ruangan kdg dan
            tiap-2 ruangan diisi 1 ekor tnk
         - Kandang bertingkat-2
      b. Multiple unit house :
           Satu bangunan utk bbrp petak dlm ukurn yg besar-2. Kdng dlm 1 bangunan trdr dr bbrp ruangan dan trdr bbrp ekor
c. Multiple Storey House
  Kandang bertingkat (battery) → petelor
2. Tingkat Pertumbuhan
Misal :  a. Dombing
 K. Pejantan, K. Betina, K.Kawin, K. lepas sapih,
 K. Dewasa.
            b. Sapi Perah 
 K., K.Laktasi, K.Karung, K.Sapi dara, K.Pedhet
            c. Ayam
 K.Starter, K.Grower, K.Finisher/ layer
Tipe dan sistem perkandangan
Kandang anak sapi ( Calt pens)
      a. Individual pens
          -Utk umur 8-10 mgg : 1,2 x 1,4 m
      b. Group pens
          - Lebih dari 1 ekor (6 – 10 ekor)
      c. Portable pens = a.
2. Kandang sapi dewasa
-          6-12 bl = 2,7 m2
-          13-18 bl = 3,7 m2
-          19-24 bl = 4,7 m2
 

asam amino

ASAM AMINO ESENSIAL DAN NON ESENSIAL


     Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh manusia, sehingga harus didatangkan dari luar seperti dari makanan.
Yang termasuk asam amino adalah:
·         Arginin
Adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pembuatan cairan seminal (air mani), dan memperkuat sistem imun. Sebagai suplemen, biasanya digunakan bersama asam amino lain, misalnya lisin. Menurunkan tekanan rendah, melancarkan peredaran darah. Anti aterogenik,menurunkan kadar lemak (kolesterol), dilatasi pembuluh darah (meningkatkan aliran darah perifer), menguatkan otot jantung, merangsang sekresi hormon pertumbuhan (Human Growth Hormone), menghambat stres oksidatif / kerusakan jaringan, meningkatkan sistem imunitas, menyembuhkan luka.
·         Fenil alanin
Fenil alanin bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf  otak . Asam amino ini bertugas mengontrol berat badan, karena efeknya dalam mengatur sekresi kelenjar tiroid dan menekan nafsu makan (control of appetite). Defisiensi fenilalanin dapat berakibat mata merah (bloodshot eyes), katarak, dan perubahan perilaku (psychotic dan schizophrenic).
·         Histidin
Asam amino ini diperlukan pada saat pertumbuhan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang diproses didalam hati. Histidin dikonversi tubuh menjadi histamin,yang merangsang pengeluaran asam lambung. Tetapi juga sering diperlukan suplementasi histidin sendiri pada usia lanjut, karena terjadi gangguan sintesa dan penyerapannya oleh tubuh
·         Isoleusin
Asam amino ini diperlukan dalam produksi dan penyimpanan protein oleh tubuh, dan pembentukan hemoglobin. Juga berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar pituitari.diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh, diperlukan dalam pembentukkan asam amino non-esensial lainnya, penting untuk pembentukkan hemoglobin dan menstabilkan kadar gula dalam darah.
·         Leusin
Asam amino yang berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam mengontrol sintesa protein. Sebagai senyawa turunan, isoleusin juga bekerja dalam pengaturan protein bersama asam amino lain (valin). pemacu fungsi otak, menstabilkan kadar gula dalam darah, dan yang paling penting membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit
·         Lisin
Asam amino ini menghambat pertumbuhan virus. Bersama dengan vitamin C, A, dan seng membantu mencegah infeksi.Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih.Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulitkonsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi
·         Metionin
Metionin adalah suatu asam amino dengan gugusan sulfur yang diperlukan tubuh dalam pembentukan asam nukleat dan jaringan serta sintesa protein. Juga menjadi bahan pembentuk asam amino lain (sistein) dan vitamin(kolin).Metionin bekerja sama dengan vitamin B12 dan asam folat dalam membantu tubuh mengatur pasokan protein berlebihan dalam diet tinggi protein. Selain itu, fungsi penting lain metionin adalah membantu menyerap lemak dan kolesterol. Karena itu, metionin merupakan kunci kesehatan bagi hati yang berhubungan banyak dengan lemak. Defisiensi metionin dapat berakibat rematik kronis, pengerasan hati (sirosis), dan gangguan ginjal.
·         Treonin
Treonin : E '-hidroksi-butirat asam amino. Ini adalah asam amino esensial, dan dengan demikian sangat diperlukan dalam makanan. E'disintesis dalam mikro-organisme seperti Escherichia coli dan khamir (sebuah) asam aspartat, dan (B) glisin dan asetal dehida. Treonin dipotong menjadi asetal dehida dan glisin oleh Aldolase treonin. Treonin dapat di deaminasi untuk membentuk asam ketobutyric treonin dehydrase, enzim yang diperlukan untuk  pengembangan dan berfungsinya otak.manfaat treonin untuk mencegah dan mengobati penyakit gangguan mental. Sebenarnya asam amino ini bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati. Defisiensi treonin pada anak-anak dapat berakibat gangguan mental berupa mudah tersinggung.
·         Triptofan
Asam amino ini menjadi bahan untuk sintesa niasin (vitamin) di dalam tubuh.Fungsinya dalam proses pembekuan darah dan pembentukan cairan pencernaan. Sebagai bahan pembentuk neuro-transmitter serotinin, triptofan berfungsi dalam pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan perkusor melatonin(hormon perangsang tidur).
·         Valin
Diperlukan dalam pertumbuhan dan penampilan, terutama berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. W. Borrman menyebutkan manfaat valin untuk membantu gangguan saraf otot, mental dan emosional,insomnia, dan keadaan gugup. Memacu koordinasi otot, membantu perbaikkan jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Defisiensi valin membuat mudah tersinggung.
                               
     2.    Asam Amino Non Esensial
Asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia dan dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia.
·         Alanin
Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atauspesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom non reaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin. Membantu tubuh mengembangkan daya tahan, merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanin yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino.
·         Asam Aspartat
Fungsi asam aspartat adalah sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Aspartat juga berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA / DNA. Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy, membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi, meredakan tingkat amonia dalam darah setelah latihan.
·         Asam glutamat
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat (dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
·         Asparagin
Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. Asparagin yang datang dari luar (dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang diproduksi tubuh. Hasil uraiannya menjadi asam aspartat dan ammoniak. Sifat seperti ini adalah sifat asparaginase, suatu enzim yang aktif melawan tumor / kanker. Semantara itu sel kanker memanfaatkan asparagin sebagai makanannya. Karena adanya penguraian, akibatnya sel kanker berhenti tumbuh, atau kehilangan kapasitas untuk mensintesis asparagin. Akhirnya sel kanker akan mati cepat atau lambat. Fungsi lain dari asparagin adalah memperlancar keluarnya air seni atau bersifat diuretic. Karena sifat ini, semua zat buangan dari dalam tubuh dapat ikut hanyut keluar melalui air seni. Karena diuretic dan proses pengeluaran tersebut terjadi pada ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat merawat ginjal dan sekaligus mencegah timbulnya gangguan ginjal.Andaikan zat buangan terus menumpuk di ginjal, bukan tidak mungkin akan mengganggu organ lain dalam tubuh.
·         Glisin
Glisin sebagai salah satu asam amino esensial, banyak digunakan untuk detoksifikasi senyawa racun dari tubuh dan berfungsi untuk menunda penurunan fungsi otak. Glisin diperlukan sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat senyawa toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
·         Glutamin
Glutamin berfungsi mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran usus (leaky gut). Glutamin bekerja sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh (neutrofil, timosit, limfosit, makrofagus),sel-sel usus, otak, hati, ginjal, bahkan rambut, dan yang terutama, sel otot anda (dalam sintesa protein). Ketika masuk ke dalam tubuh dan mengalir ke otak, glutamin akan dikonversi menjadi asam glutamik. Asam ini penting untuk fungsi otak dan meningkatkan jumlah GABA(gamma-aminobutyric acid), yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas mental.
·         Prolin
Fungsi terpenting prolin tentunya adalah sebagai komponen protein.Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.Prolin dibuat dariasam L-glutamat dengan prekursor suatu asam amino. Prolin bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit.Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
·         Serin
Serin penting dalam metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin. Serin adalah perkursor glisin dansistein, dan tryptophan pada bakteri. Itu juga merupakan perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan folat, yang merupakan penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam biosintesis.Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis beberapa enzim. Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
·         Sistein
Sistein berpartisipasi dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia, pembentukan asam glutamat, dan pembentukanurin. Mengambil bagian dalam detoksifikasi halogenasi hidrokarbonaromatik.Sistein yang merupakan asam amino yang mengandung sulfur, diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih yang berfungsi sebagai salah satu fungsi imun.Asam amino ini termasuk tidak esensial, karena di dalam tubuh diproduksi dari metionin. Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih besar, misalnya pada mereka yang baru menjalani operasi.
·         Tirosin
Dalam transduksi signal, tirosin memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin). Bagi manusia, tirosin merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosin hidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.
 

SISTEM PEREDARAN DARAH MAMALIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MAMALIA
*      Definisi Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah  adalah sistem yang memiliki hubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah adalah mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi, mengngkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. Dengan adanya peredaran darah maka akan tercipta lingkungan yang sesuai dengan jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah. Fenomena ini dikenal sebagai konsep “Homeostasi”.
Komponen-komponen yang terlibat dalam sistem peredaran darah adalah:
1.      Darah
Darah mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
·         Sebagai alat transport , misalnya O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh, CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru, Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan, zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran, Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
·         Mengatur keseimbangan asam dan basa
·         Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
·         Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
Darah terdiri atas 2 komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
1)      Plasma darah
Plasma darah berguna dalam mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Plasma darah juga berfungsi mentransportasikan sari-sari makanan, zat sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas. Sekitar 90% plasma darah berupa air yang didalamnya terdapat berbagai substansi terlarut seperti protein, glukosa, dll. Protein dalam plasma darah meliputi albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu didalam plasma darah juga terdapat garam anorganik terutama NaCl.
2)      Sel-sel darah (korpuskuler)
Ada 3 macam sel-sel darah yaitu:
*      Sel darah merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan membawa karbondioksida ke paru-paru. Setiap eritrosit mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu senyawa yang dibentuk dari unsur besi berisikan zat pewarna yang disebut heme dan protein yang disebut globulin. Eritrosit berbentuk seperti cakram bikonkaf atau cekung pada kedua sisinya, tidak memiliki inti dan berukuran sangat kecil. Eritrosit yang sudah tua akan dirombak dalam limpa dan hati. Didalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin, sedangkan zat besi masuk ke dalam sumsum tulang sebagai bahan pembentuk tulang baru.
*      Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh. Peristiwa keluarnya leukosit dari pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen disebut diapedesis. Leukosit juga berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang telah mati atau luruhan dari jaringan tubuh. Leukosit becirikan yaitu sel transparan, tidak memiliki hemoglobin, dan dapat bergerak ameboid serta memiliki masa hidup sekitar 2 minggu.
*      Keping darah (Trombosit)
Trombosit merupakan bagian darah paling keci dan berbentuk bulat atau oval. Umumnya trombosit hanya berumur beberapa jam. Fungsi trombosit yaitu membentuk jaringan penutup pada luka dan melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak pada pembuluh darah. Proses pembekuan darah terjadi ketika pada permukaan jaringan tubuh yang luka, trombosit pecah sehinnga membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini bersama ion kalsium (Ca2+) dan vitamin K akan bereaksi dengan protrombin untuk menghasilkan trombin. Selanjutnya, trombin akan bereaksi dengan fibrinogen untuk menghasilkan fibrin (suatu anyaman serat protein).
2.      Jantung (Cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel.
·         Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
·         Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Berdasarkan pengamatan jantung kelinci (mamalia), dinding jantung bagian kiri lebih tebal di banding yang kanan . Hal tersebut terjadi karena  kinerja jantung bagian kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dengan pemompaan yang lebih besar sehingga di perlukan dinding yang tebal, sedangkan untuk jantung bagian kanan hanya memompa ke paru-paru dengan penekanan yang tidakterlalu besar sehingga dindingnya lebih tipis.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.
3.      Pembuluh darah
·         Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ-organ tubuh. Arteri memiliki dinding tebal, berotot dan elastis yang berguna untuk menahan tekanan yang tinggi terhadap aliran darah yang melewatinya. Arteri bercabang menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil disebut arteriol. Selanjutnya arteriol bercabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh mikroskopis yang dapat menembus lapisan antarsel jaringan hidup yang disebut kapiler.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
*      Pembuluh nadi besar ( aorta ): Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
*      Pembuluh nadi paru-paru ( arteri palmonalis ): Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru ( pulmo ).
·         Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jaringan tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
*      Vena Kava: Vena kava  bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior (Vena yang membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh seperti kepala, leher, keserambi kanan jantung) dan vena kava inferior (Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung).
*      Vena Pulmonalis: Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
·         Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh-pembuluh tipis dengan struktur dindingnya hanya berupa sel selapis. Karena itu kapiler sering bertindak sebagai sekat tipis terhadap pertukaran materi-materi antara darah dan sel-sel.
*      Sistem Peredaran Darah  (Kardiovaskuler) Mamalia
Menurut (Kimball, 1992:509) atrium kanan menerima darah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari badan, dan ventrikel kanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk melepaskan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigen yang segar. Darah oksigen kemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat kesemua organ – organ dan jaringan tubuh. Dengan pernyataan tersebut, maka mamalia termasuk golongan berdarah panas.
Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium.  Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.
Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua pulmonales.
·         Proses sirkulasi pada mamalia
Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).
Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior).  Vena besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang. Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan (Campbell, 2000:46).
·         Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae.  Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening)
1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).
Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).
Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.
 
diooda