Proses Pemeliharaan
Ayam Broiler
Prinsip dari usaha budidaya
broiler adalah bagaimana menghasilkan setiap kilogram daging dengan biaya
seefisien mungkin. Karena hampir 70% biaya produksi ditentukan oleh biaya
pakan, maka konsentrasi terhadap pemakaian pakan merupakan kunci utama
keberhasilan budidaya broiler
“Bobot masuk, umur maju”
Jika ayam memiliki pertumbuhan
yang baik maka pemakaian pakan bisa lebih hemat. Sebagai
contoh: Berat 1,8 kg standart dicapai pada umur 35 hari. Jika pertumbuhan
lebih baik, berat tersebut dapat dicapai pada umur 33 hari dan pakan bisa
dihemat selama dua hari. Misal populasi ayam 5.000 ekor dan pada
umur tersebut per hari rata-rata menghabiskan 17 sak pakan, maka jumlah pakan
yang bisa dihemat adalah 34 sak. Jika harga pakan Rp 212.500 per sak, total
biaya pakan yang bisa dihemat adalah Rp 7.225.000.
“Daging yang dihasilkan per sak pakan”
Seberapa
efisien penggunaan pakan untuk menghasilkan daging bisa dikelompokkan menurut
tabel di bawah ini:
Daging
yang dihasilkan tiap
1 sak pakan (kg)
|
Kategori
|
>
33
|
Sangat
bagus
|
32
– 33
|
Bagus
|
30
– 31
|
Sedang
|
28
– 29
|
Jelek
|
<
28
|
Sangat
jelek
|
PERSIAPAN
KANDANG
1.
PENCUCIAN
PERALATAN KANDANG
·
Tempat
pakan dan tempat minum dikeluarkan dari kandang kemudian dicuci dengan detergen
lalu dibilas. Selanjutnya direndam dalam larutan desinfektan dan ditiriskan
(jangan dijemur, cepat rusak). Bila perlu gallon dan selang minum direndam
dalam larutan asam sitrat (sitrun) 100-300 gram per 100 liter air selama 12
jam, kemudian bilas sampai bersih.
·
Pipa,
selang, dan tower dibersihkan dengan larutan asam sitrat 100-300 gram per 100
liter air. Caranya, isi penuh tower dengan larutan asam sitrat, buka ujung
pipa/selang sampai larutan mengalir ke ujung, lalu tutup ujung pipa/selang
tersebut dan diamkan selama 12 jam. Setelah itu bilas dengan
air bersih, dan pastikan dinding tower dan dinding pipa/selang bersih dari
segala jenis kotoran (sisa obat, lumut, lendir, dsb).
·
Chick
guard atau penyekat DOC dicuci dengan desinfektan lalu dibilas sampai bersih.
·
Tirai
dinding, tirai plafon, tirai sekat, tirai alas (cover slat), tirai bawah
direndam dan dicuci dengan detergen, dibilas sampai bersih kemudian
didesinfeksi.
2.
PENCUCIAN KANDANG
- Buang seluruh kotoran dari dalam kandang ke tempat yang jauh, kerok semua gumpalan kotoran yang masih melekat pada bagian-bagian kandang.
- Untuk kandang yang banyak kutu dan serangga, gunakan insektisida terlebih dahulu sebelum melakukan pencucian kandang.
- Basahi lantai/slat dan dinding kandang dengan larutan detergen 1 kg per 100 liter air dan diamkan selama 1 jam (supaya mudah dicuci).
- Sikat dan cuci seluruh bagian kandang, kemudian bilas dengan air bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
- Setelah semua bagian kandang bersih, bersihkan rumput dan semak di sekitar kandang agar tidak menjadi sarang penyakit.
- Untuk lantai tanah, tanah di bawah kandang panggung dan parit sekitar kandang disiram dengan larutan soda api 2 kg per 100 liter air (gunakan gembor plastik, jangan menggunakan sprayer karena soda api bersifat korosif).
- Lantai dan dinding kandang dikapur dengan dosis 1 kg untuk 10 m2 lantai postal atau untuk 15 m2 slat dan panggung.
- Lakukan pemasangan tirai kandang, baik tirai luar maupun tirai dalam (tirai brooding termos jangan sampai bocor, terutama bagian bawah).
- Seluruh peralatan yang sudah bersih dimasukkan ke dalam kandang. Setelah itu lakukan desinfeksi secara menyeluruh dengan formalin (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air) kemudian kandang diistirahatkan minimal 14 hari.
- Selama masa istirahat kandang, lakukan servis terhadap pemanas serta inspeksi pada seluruh sarana penunjang (sumber air, bak air, instalasi listrik, dsb).
3.
PERSIAPAN SEBELUM
DOC DATANG
- Taburkan sekam secara merata ke seluruh permukaan lantai dengan ketebalan 3-5 cm.
- Tempat pakan, tempat minum, chick guard, lampu dan pemanas harus sudah terpasang 2 hari sebelum DOC datang.
- Tinggi chick guard yang disarankan 40-50 cm, terbuat dari seng, kayu, atau bambu (berbentuk jeruji atau anyaman).
- Letakkan pemanas di tengah chick guard dengan ketinggian 1.25 meter, perhatikan arah panas dan temperatur.
- Pemakaian koran disarankan hanya 1 lapis di atas litter (sekam), dan hanya dipakai pada hari pertama saja.
- Intensitas cahaya minimal 20 lux, kurang lebih setara dengan 10 watt SL/TL atau 60 watt lampu pijar per chick guard pada ketinggian 170 cm.
- Sediakan celupan kaki dan hand sprayer berisi larutan desinfektan untuk petugas kandang dan tamu yang keluar masuk lokasi kandang.
- Setelah semua persiapan selesai, lakukan penyemprotan ke seluruh bagian kandang termasuk peralatannya dengan menggunakan desinfektan yang disarankan.
Tempat
pakan dan tempat minum
Jenis
|
Umur
|
Perbuah Untuk
|
Feeder tray (nampan)
|
0 – 3 hari4 – 7 hari8 – 10 hari
|
80 ekor60 ekor40 ekor
|
Tempat pakan gantung 5 kgTempat
pakan gantung 10 kg
|
11 – 15 hari11 – 15 hari
|
30 – 35 ekor35 – 40 ekor
|
Tempat pakan gantung 5 kgTempat
pakan gantung 10 kg
|
16 – panen16 – panen
|
20 – 25 ekor30 – 35 ekor
|
Tempat minum otomatisTempat minum
manual
|
0 – 10 hari0 – 10 hari
|
100 – 120 ekor60 –
80 ekor
|
Tempat minum otomatisTempat minum
manual
|
11 – panen11 – panen
|
60 – 80 ekor30 – 35 ekor
|
Pemanas
Jenis
Pemanas
|
Jumlah
DOC
(Musim
Panas)
|
Jumlah
DOC
(Musim
Dingin)
|
Diameter
Chick
Guard
|
|
Pemanas gas
|
700 – 800
|
600 – 700
|
4 meter
|
|
Semawar
|
600 – 700
|
500 – 600
|
3.5 meter
|
|
Batu bara
|
600 – 700
|
500 – 600
|
3 meter
|
|
Drum (grajen/kayu)
|
700 – 800
|
600 – 700
|
4 meter
|
|
4.
CHICK-IN
- Nyalakan pemanas minimal 2 jam sebelum DOC tiba (pre-heating), agar temperatur brooding sudah cukup stabil saat DOC masuk dan liter sudah menjadi hangat.
- Siapkan pakan dan air minum dalam brooder sebelum DOC tiba. Air minum yang disarankan adalah air gula 2-3% (20-30 gram gula merah per liter air minum).
- DOC yang jelek atau cacat langsung dikeluarkan, sedangkan yang lemah dapat dibantu minum dengan cara mencelupkan ujung paruh ke dalam air gula.
- Amati penyebaran dan tingkah laku anak ayam dalam chick guard. Setelah DOC dipastikan dalam kondisi nyaman, lakukan evaluasi crop fill:
Setelah 6 jam ditebar, minimal 80% tembolok
berisi pakan dan air.
Setelah 12 jam ditebar, 100%
tembolok harus berisi pakan dan air.
- Apabila tembolok terlalu keras, berarti ayam kurang minum. -> Amati temperatur dan ketersediaan air minum.
- Apabila tembolok terlalu encer, berarti ayam kurang makan ->Amati temperatur dan ketersediaan pakan.
- Apabila tembolok kosong ->Amati situasi brooding secara menyeluruh, terutama temperatur dan pencahayaan. Apabila diperlukan chick guard bisa diketuk secara perlahan-lahan agar anak ayam aktif makan dan minum
5. PAKAN DAN AIR MINUM
- Selama 3 hari pertama anak ayam harus dipaksa untuk aktif makan dan minum, bisa dibantu dengan cara mengetuk chick guard secara perlahan-lahan atau pakan diberikan sesering mungkin.
- Pakan yang tersisa dikumpulkan dan diayak untuk diberikan kembali pada ayam, tetapi jangan dicampur dengan pakan baru. Tempat pakan harus selalu dibersihkan sebelum pakan yang baru diberikan.
- Mulai umur 2 hari tempat minum harus digantung, dan setiap hari tingginya disesuaikan setinggi punggung ayam.
- Pada umur 8 hari tempat pakan gantung mulai diperkenalkan. Diharapkan pada umur 10 hari ayam sudah mengenal tempat pakan gantung, dan paling lambat umur 12 hari semua tempat pakan harus sudah digantung.
- Selepas masa brooding, pakan diberikan minimal 2 kali sehari dengan tempat pakan diatur setinggi tembolok ayam.
- Jika menggunakan tempat minum otomatis (bell drinker), perhatikan level air sbb:
Umur
kurang dari 10 hari, permukaan air 0.6 cm di bawah bibir drinker.(supaya
terjangkau dan mudah diminum ayam kecil)
Umur
lebih dari 10 hari, permukaan air 0.6 cm dari dasar drinker. (supaya tidak
mudah tumpah dan tetap terjangkau ayam besar)
Piringan
tempat minum dibersihkan setiap pagi dan sore, sisa air dibuang.
Jenis
DOC
|
Feed
Intake
(Minggu
I)
|
Body
Weight
(Minggu
I)
|
Deplesi
|
Platinum
|
160
|
> 170 gr
|
0.5%
|
Gold
|
150
|
> 160 gr
|
0.7%
|
Silver
|
140
|
> 150 gr
|
1.5%
|
B.
PELEBARAN SEKAT
- Mulai umur 3 hari dilakukan pelebaran secara bertahap mengikuti kondisi ayam. Pelebaran harus diikuti dengan penambahan serta pengaturan tempat pakan/minum. Posisi pemanas diatur sedemikian rupa agar penyebaran panas bisa merata.
- Sebagai acuan, pelebaran chick guard diatur sebagai berikut:
Umur
(Hari)
|
Ekor/m2
|
1
|
60
– 65
|
3
|
40
– 45
|
6
|
25
– 30
|
8
|
20
– 25
|
10
|
15
– 20
|
14
|
10
– 15
|
18
|
8
– 10
|
>18
|
8
(full house)
|
6. PEMANAS DAN LITTER
- Sebaiknya di setiap brooder disediakan thermometer ruang untuk memantau suhu, akan tetapi pengamatan terhadap kondisi kenyamanan ayam yang paling tepat adalah dengan melihat perilaku ayam itu sendiri (bahasa ayam).
- Pemanas dinyalakan setidaknya sampai umur 14 hari, kondisi dingin bisa diperpanjang. Bila ayam kepanasan, pemanas dapat dimatikan dengan tetap memperhatikan penyebaran dan kondisi ayam dalam chick guard.
- Litter yang digunakan harus kering dan sudah didesinfeksi sebelumnya. Formalin bisa digunakan untuk tujuan tersebut (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air).
Untuk kandang panggung
- Penggantian litter disarankan dilakukan pada umur 8-10 hari. Pembukaan cover slat dapat dimulai pada umur 18 hari untuk daerah panas dan 21 hari untuk daerah dingin.
- Dengan tetap mempertimbangkan kondisi litter, pembukaan cover slat dapat diundur jika cuaca benar-benar sangat dingin.
- Pembukaan cover slat dilakukan secara bertahap mulai dari 25%, 50%, 75%, hingga terbuka semua. Saat pembukaan cover slat, tirai samping bawah (sarung) harus sudah terpasang.
Untuk kandang
postal dan double deck.
- Ketebalan litter minimal 3-5 cm, penggantian litter mengikuti jadwal sbb:
Umur
(hari)
|
8-10
|
16-17
|
21-25
|
28-dst
|
Penggantian
litter
|
Ganti
100%
|
Ganti
yang menggumpal
|
Ganti
100%
|
Tabur
|
- Setelah umur 25 hari litter cukup ditabur dan diambil yang menggumpal saja. Penggantian litter dilakukan secara perlahan-lahan,
- Setelah pengerukan dan penggantian liter selesai, posisi ayam dapat digeser ke arah liter baru dan lakukan penggantian pada sisi berikutnya.
7. VENTILASI
1.
Masa brooding
Urutan
pembukaan tirai apabila temperatur brooding terlalu panas adalah sbb: Buka
tirai plafon –> Buka tirai dalam mulai dari atas ke bawah –> Bila masih
terlalu panas bisa ditambah bukaan pada tirai luar pada sisi yang berlawanan
dengan arah angin, juga dari atas ke bawah –> Bila suhu mulai dingin, urutan
penutupan tirai dilakukan sebaliknya.
2.
Selepas masa brooding
Pembukaan
tirai samping harus dimulai dari atas ke bawah dengan pengaturan sbb: Buka
terlebih dahulu tirai yang berlawanan dengan arah angin. Pembukaan dilakukan
secara bertahap dengan melihat kondisi ayam. Jika pembukaan tirai samping
dirasa belum cukup, bisa dilanjutkan pembukaan tirai bawah (buka dulu tirai yang
berlawanan dengan arah angin, dibuka dari bawah ke atas).
8.
PENCAHAYAAN
- Sebagai patokan praktis, untuk setiap chick guard minimal diberi 10 watt SL/TL atau 60 watt lampu pijar dengan ketinggian 170 cm, selanjutnya ditambah sesuai kebutuhan.
- Jika siang hari cuaca gelap, lampu harus dinyalakan agar feed intake dan water intake tidak terganggu.
- Mulai umur 4 hari, pada malam hari perlu dibuat suasana gelap 1-2 jam untuk produksi hormon pertumbuhan (melatonin) dan sebagai antisipasi jika suatu saat terjadi lampu padam tiba-tiba agar ayam tidak mati numpuk.
PAKAN DAN AIR MINUM
- Pada periode ini yang perlu diperhatikan adalah proses penggantian pakan dari starter ke finisher. Pergantian ini harus dilakukan secara bertahap dengan urutan sbb:
- Hari 1 penggantian
(¾ starter + ¼ finisher)
- Hari 2 penggantian
(½ starter + ½ finisher)
- Hari 3
penggantian
(¼ starter + ¾ finisher)
- Hari 4
penggantian
semua pakan finisher
- Pastikan jumlah dan rasio tempat pakan dan tempat minum terpenuhi.Pada daerah beriklim panas, pakan diberikan saat temperatur tidak terlalu panas (pagi dan sore hari). Pakan diberikan minimal 2 kali sehari dengan perbandingan 40% pagi hari dan 60% sore hari. Jika tengah malam pakan masih kurang bisa ditambah.
- Pada siang hari tempat pakan bisa dinaikkan untuk menambah ruang gerak ayam sehingga dapat mengurangi panas.
- Untuk meningkatkan feed intake di malam hari, perlu dilakukan upaya membangunkan ayam minimal 5 kali dalam semalam.
9.
PANEN
AYAM
- Sebelum panen lakukan pengosongan/angkat tempat pakan, air minum tetap diberikan untuk mencegah hilangnya berat badan akibat dehidrasi.
- Disarankan memberikan air gula 5% apabila jarak kandang dan tujuan lebih dari 100 km atau perjalanan lebih dari 3 jam (untuk mengurangi susut).
- Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati, ayam ditangkap pada bagian bawah kaki untuk mencegah memar dada dan paha. Untuk mencegah patah tulang kaki karena meronta dan gerakan sayap, pegang erat-erat pada persendian bawah.
- Ayam yang belum terpanen harus tetap dirawat dengan baik.
- Hindari penangkapan ayam pada saat suhu udara sangat panas.
PENYIMPANAN VAKSIN
- Vaksin harus disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-8˚C (bukan freezer), terhindar dari panas dan sinar matahari langsung.
- Apabila hendak mengangkut vaksin ke suatu tempat, vaksin harus ditempatkan pada wadah yang memiliki daya isolasi cukup baik terhadap suhu luar (misal: termos atau sterofoam box), dengan diberi es batu di dalamnya.
KONDISI YANG HARUS
DIPERHATIKAN
- Jenis dan dosis vaksin harus tepat, vaksin belum kadaluwarsa.
- Pastikan ayam yang akan divaksin dalam kondisi sehat.
- Jangan melakukan kegiatan vaksinasi pada saat suhu udara terlalu panas (maks. 29˚C).
- Gunakan wadah yang berbahan dasar plastik, hindari wadah yang terbuat dari logam.
- Air yang digunakan harus segar, pH 6.5–7.5, bebas klorin dan desinfektan.
- Cuci tempat vaksin dan alat vaksinasi dengan air biasa, tanpa klorin atau desinfektan.
- vaksinator harus terlatih, tata cara dan prosedur vaksinasi harus diikuti dengan benar.
- Segera berikan multivitamin setelah vaksinasi untuk mengurangi dampak stress.
VAKSINASI MELALUI AIR MINUM
- Hentikan pemakaian klorin dan desinfektan air minum 24 jam sebelum vaksinasi.
- Puasakan ayam 1-2 jam sebelum vaksinasi (suhu lebih dari 30˚C sebaiknya 1 jam saja).
- Siapkan air, susu skim, dan vaksin dengan jumlah yang telah ditentukan. Jumlah air yang digunakan adalah sejumlah air yang habis diminum ayam selama 1-2 jam.
- Karena setiap 1.000 ekor ayam membutuhkan 1 liter air untuk setiap umur, maka dapat digunakan rumusan sbb:
Jumlah air = Populasi/1000 x Umur ayam
- Setelah jumlah air ditentukan, masukkan susu skim 2 gram per liter air. Untuk daerah beriklim panas disarankan ditambah es batu.
- Untuk daerah yang kualitas airnya kurang bagus, disarankan untuk meningkatkan dosis susu skim dan/atau merebus air yang akan digunakan untuk vaksinasi.
- Keluarkan dan campurkan vaksin ke dalam air yang telah disiapkan. Aduk hingga rata dan segera tuang ke tempat minum yang telah disediakan.
- Agar pembagian vaksin merata, maka harus dihitung jumlah larutan vaksin yang harus dituangkan di setiap tempat minum (kontrol distribusi vaksin).
- Botol dan tutup botol bekas vaksin harus dibakar atau direndam dalam desinfektan.
Jumlah air (liter)
=
Air di setiap tempat minum
Jumlah tempat minum (buah)
VAKSINASI TETES
- Yang perlu diperhatikan pada saat vaksinasi tetes adalah proses penetesan ke dalam mata haruslah tepat, dan vaksin harus terserap sempurna ke dalam kelopak mata. Jangan terburu-buru melepaskan ayam jika tetesan belum terserap sempurna.
- Hindari penjaringan ayam yang terlalu banyak (maksimal 200 ekor sekali jaring), agar ayam tidak mengalami stres terlalu lama saat menunggu vaksinasi.
- Untuk menghindari turunnya efektifitas vaksin, sebaiknya larutan vaksin dibagi kedalam beberapa alat penetes sesuai dengan jumlah vaksinator (setelah dilarutkan, vaksin harus habis dalam 30 menit).
VAKSINASI SUNTIK
- Sebelum melakukan vaksinasi cek dulu fungsi injektor. Lakukan uji coba dengan air, jika rusak atau tidak lancar jangan digunakan. Jika kotor cuci dengan air panas.
- vaksin yang keluar dari kulkas/refrigerator sebaiknya ditunggu beberapa saat sampai suhunya mendekati suhu ruangan.
- Sebelum atau saat melakukan kegiatan vaksinasi, sesering mungkin botol vaksin dikocok untuk menghindari pengendapan komponen vaksin.
1. BIOSECURITY
- Idealnya kandang berjarak minimal 1 km dari perkampungan atau kandang lainnya.
- Ada pagar yang mengelilingi kandang untuk mencegah masuknya pengunjung atau hewan liar yang tidak diinginkan.
- Ada jalan penghubung di dalam kandang untuk mengangkut segala kebutuhan ayam, agar petugas kandang tidak melewati sembarang tempat.
- Sumber air yang tertutup dan dilakukan pemeriksaan kualitas air secara rutin.
- Hindari penumpukan peralatan yang tidak terpakai, kotoran, sisa pakan, dan sampah lainnya di sekitar area kandang.
- Idealnya 15 m sekeliling kandang dilakukan pembersihan rumput dan semak secara rutin agar tidak menjadi sarang penyakit.
- Penyemprotan desinfektan dan/atau pencelupan kaki harus selalu dilakukan pada setiap orang yang keluar masuk kandang.
- Pengawas harus melakukan kontrol dari kandang ayam paling muda ke kandang ayam yang lebih tua pada hari yang sama.
- Semua peralatan yang keluar masuk area kandang harus sudah melalui proses sanitasi.
- Istirahat kandang minimal 2 minggu (kandang dalam keadaan sudah bersih).
- Lakukan program pembasmian serangga dan tikus secara rutin.
TATALAKSANA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
TERNAK KAMBING DAN DOMBA
PERSIAPAN
KANDANG
Pemilihan
lokasi Untuk menempatkan kandang,tempat yang dipilih adalah : (1) Tempat yang
agak
tinggi dan tidak tergenang air;(2) Agak jauh dari rumah atau sumur ;(3) Cukup
mendapatkan sinar matahari pagi ; dan (4)Terlindung dari tiupan angin
langsung(terutama pada malam hari).
Fungsi
kandang
Fungsi
utama Kandang adalah antara lain : sebagai tempat istirahat; untuk melindungi
dari pemangsa terutama anjing ; untuk tempat makan dan minum apabila ticlak
digembalakan ; sebagai tempat untuk kawin dan beranak ; tempat kotoran dan
kencing ternak ; clan untuk mempermudah dalam pengontrolan ternak .
Pemilihan bahan untuk
kandang dan ukuran kandang Bahan kandang dipilih yang mudah didapat, murah,
kuat dan tahan lama. Untuk bahan atap kandang, sebaiknya dipilih yang
tidak menimbulkan panas
seperti atap dari genting, ijuk atau rumbia . Ukuran kandang
harus disesuaikan dengan
kebutuhan, dengan pemisahan antara kandang induk dengan
pejantan . Untuk dewasa
ukuran kandang adalah 1-1,5 meter persegi
Perawatan kandang
Untuk kesehatan ternak,
kandang harus dibersihkan secara rutin seperti membersihkan lantai kandang dan
kokopan tempat pakan . Jika terdapat bagian yang rusak, segera diperbaiki .
]Jenis kandang :
1 .
Kandang Panggung Kelebihan kandang panggung adalah :
Ternak lebih
bersih karena kotoran dan air kencing jatuh ke bawah .Kandang lebih
kering,sehingga kuman penyakit, parasit daan jamur tidak berkembang. Kekurangannya
adalah :
• Biaya
pembuatan kandang lebih mahal .
• Risiko kecelakaan
lebih tinggi, seperti terperosok atau jatuh .
• Kandang memikul beban berat dari ternak,
sehingga harus cliperhitungkan kekuatannya.
2 .
Kandang Depok (lantai tanah) : Kelebihan kandang depok adalah :
• Biaya
pembuatan lebih murah .
•Risiko
kecelakaan dapat dihindari .
• Tidak
memikul beban .Kekurangannya adalah :
• Kebersihan
kurang terjamin karenakotoran, air kencing dan sisa pakan berserakan .
• Kandang
menjadi becek dan lembab yang dapat menggangu kesehatanakibat berkembangnya
kuman penyakit, parasit dan jamur .
Ternak
menjadi kotor.
PEMILIHAN BIBIT
Untuk
mencapai keberhasilan dalam usaha ternak kambing clan domba, pemilihan bibit
yang baik sangat penting . Bibit ternak yang baik dijamin akan mendapatkan produktivitas
yang baik, sehingga akan memberikan keuntungan pada petani . Oleh karena itu,
maka carilah dari bangsa (ras) dari bibit kambing atau domba unggul . Pemilihan
Bibit Untuk Calon Induk
Tanda-tanda
calon Induk yang balk
adalah
:
•Ternak kesihatan what,
tidak cacat clan tidak terlalu gemuk
• Kaki lurus clan kuat
• Alat kelamin normal
• Harus mempunyai sifat
keibuan (mau mengasuh anaknya) dengan balk Kambing normal
• Berasal dari keturunan
kembar
• Bulu bersih clan
mengkilap
•Minimal umur 5-6 bulan
2.
Pemilihan Bibit Pejantan
Tanda-tandan
bibit pejantan yang balk adalah :
• Tubuh
besar, badan selaktif panjang
• Tidak
carat Dana dalam clan lebar
• Kaki
kuat clan lurus
• Tumit
tinggi
• Buah
zakar normal (2 bush) sama besar clan kenyal
• Alat
kelamin kenyal clan clapat ereksi
• Berasal
dari keturunan kembar
• Bulu
bersih clan mengkilap
• Minimal
telah berumur 5-8 bulan
PEMELIHARAAN TERNAK
Pemeliharaan
clan perawatan kesehatan cara mengerjakannya satu sama lain saling terkait dan
saling berhubungan maka dalam hal ini tidak bisa terpisahkan . Pemeliharaan Pemeliharaan
ternak kambing clan domba yang pads umumnya oleh petani dianggap sebagai
tabungan clan bukan sebagai pendapatan pokok dengan menjadikan faktor-faktor
pemeliharaan yang
balk
clan benar . Faktor-faktor pemeliharaan diantaranya meliputi Makanan Rumpus
merupakan makanan pokok yang harus tersedia setiap hari, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup seperti untuk metabolism untuk kebutuhan
produksi susu clan untuk
kebutuhan
bereproduksi (kawin, bunting, beranak clan menyusui) . Untuk ternak-ternak yang
selalu dikandangkan, pemberiannya rumput adalah sebanyak 10% dan konsentrat 1%
dari bobot badan hidup . Selain jenis rumput-rumputan, cliberikan juga jenis hijauan
lain/dami-damian seperti daun singkong clan daun glyrisidia yang pemberiannya
setelah proses pelayuan . Pemberian dalam bentuk segar, sebaiknya dihindari
kaarena tanaman ini mengandung racun . Dengan pelayuan, maka semua racun yang
ada dapat berkurang . Pemberian yang bebas akan memberikan pertumbuhan yang lebih
cepat pada ternak, karena hijauan tersebut bernilai gizi tinggi .
Memandikan
Ternak
Memandikan
ternak sekurangkurangnya 2 kali dalam setahun, ternak yang ticlak pernah
dimandikan terlihat bulunya akan kotor, gembul clan lembab (terutama ternak domba)
. Manfaat dari memanclikan ternak adalah agar •kuman penyakit, parasite clan
jamur yang bersarang dapat
dicegah/cliberantas.
Ternak yang Nampak bersih akan terlihat lebih sehat, sehingga bila
dijual
kemungkinan harganya menjadi lebih tinggi .
Mencukur
bulu
Pencukuran
bulu biasanya hanya dilakukan pada ternak domba, yang dilakukan sekurang-kurangnya
2 kali dalam setahun .
Caranya
Pencukuran :
• Pergunakan
gunting rambut yang tajam .
• Sebelum
pencukuran, ternak dimandikan terlebih dahulu agar bulu tidak terlalu gembel.
• Pencukuran
dilakukan sesuai dengan petunjuk yaitu dimulai dari bagian perut mengarah ke
depan sejajar, dengan punggung ternak.
• Dalam
pencukuran, sisakan guntingan bulu setinggi 0,5 cm. Pemotongan kuku Ternak
kambing clan domba yang selalu dikandangkan terus menerus biasanya pertumbuhan
kukunya lebih cepat dari pada yang cligembalakan . Kuku yang panjang apabila
tidak segera dipotong dapat mengakibatkan Jalannya terganggu,
• Ternak
jantan mengalami kesulitan bila kawin
• Kuku
yang tidak dipotong dapat patah clan bisa mengakibatkan luka clan infeksi
• Di
bawah telapak kuku yang panjang bisa berongga dan penuh dengan kotoran yang ditumbuhi
parasit dan jamur sehingga membahayakan kesehatan ternak Oleh karena itu dalam
pemeliharaan ternak kambing dan domba yang intensif disarankan untuk melakukan
pemotongan kuku secara berkala .
PERAWATAN
KESEHATAN
Pada
clasarnya petani ternak dipedesaan selalu menginginkan ternakternaknya sehat
clan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya clan menular. Pada kondisi
tertentu penyakit bisa berakibat fatal yang dapat menyebabkan kematian ternak,
sehingga
berpotensi menyebakan kerugian pada peternak . Beberapa di antara penyakit ternak
kambing dan domba yang sering melanda masyarakat petani ternak adalah :
1 .
Orf/bintu men/dakangan Merupakan penyakit hewan yang menular, penyakit ini
menyebabkan lesi-lesi yang khas disekitar mulut/bibir berupa lepuh-lepuh atau
benjolan berkeropeng penyakit ini disebabkan oleh virus .
Cara
pencegahan Hanya dapat dilakukan dengan vaksinasi terhadap ternak yang sehat
clan pada daerah yang ticlak tertular.
Cara
pengobatan Hingga kini obat untuk penyakit tersebut masih belum diketahui,
pengobatan hanya ditujukan membunuh infeksi sekunder oleh bakteri ticlak untuk
virus. Untuk itu gunakan salep anti biotika (penisilin, streptonisin) atau anti
biotika
Injekasi
seperti terramisin, selain itu berikan vitamin untuk memperkuat kondisi tubuh .
Bagus infonya
BalasHapusbermanfaat
BalasHapus