PENDAHULUAN
v Sistem pernafasan
Pernafasan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan bernafas. Bernafas itu sendiri adalah proses masuknya udara
yang banyak mengandung oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernfasan dan
kemudian di keluarkan kembali ke udara bebas dalam bentuk CO2. Sistem
pernafasan adalah sistem organ tubuh makhluk hidup yang digunakan untuk proses
pertukaran gas. Sistem pernapasan merupakan tempat terjadinya pertukaran
gas antara darah dan udara. Sistem respirasi dibagi menjadi dua bagian pokok
yaitu : bagian konduksi dan bagian respirasi. Fungsi primer sistem pernapasan
ialah menjamin terlaksananya pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) antara
organisme dengan lingkungannya.
v Sistem pernafasan pada
aves
Fungsi utama
saluran pernapasan ayam adalah menyediakan oksigen, menge-luarkan
karbondioksida (CO2), membantu proses kekebalan primer dan memperlancar
mekanisme pengaturan suhu tubuh. Secara anatomi, untuk mendukung mekanisme
pernapasan yang terjadi, terdapat organ – organ penting yang berperan penting
sebagai alat respirasi, organ tersebut meliputi:
Nares anterior, nares posterior,
glottis, larink, trakhea, sirink, bronkus, dan pulmo.
v Mekanisme Pernapasan
Pada Aves
Sistem mekanisme pernafasan pada
aves (dalam hal ini merpati) di bedakan
menjadi dua macam, yaitu:
1. Pernapasan
pada burung di saat hinggap atau istirahat adalah sebagai berikut: Burung
mengisap udara lalu udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian
belakang bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru mengalir ke
pundi – pundi hawa, udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru lalu
udara menuju pundi – pundi hawa depan. Kecepatan respirasi pada berbagai hewan
berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan
bobot tubuh.
Pernafasan ini dilakukan ketika aves dalam kondisi istirahat. Pars ternalis costae dan pars vertibralis costae, keduanya dihubungkan oleh suatu persendiaan, sehingga dapat digerakkan. Adapun fase-fase yang terjadi ketika pernafasan istirahat, yaitu:
Pernafasan ini dilakukan ketika aves dalam kondisi istirahat. Pars ternalis costae dan pars vertibralis costae, keduanya dihubungkan oleh suatu persendiaan, sehingga dapat digerakkan. Adapun fase-fase yang terjadi ketika pernafasan istirahat, yaitu:
-
Fase inspiratio, pada
fase ini costae bergerak ke arah cranioventral, sehingga cavum thornealis
membesar, pulmo mengembang sehingga udara masuk ke dalam pulmo.
-
Fase expiratio, pada
fase ini costae kembali ke kedudukan semula, cavum thornealis mengecil. Polmu
mengempis, udara keluar dari pulmo.
2. Pernafasan
pada saat terbang : Saat terbang pergerakan aktif dari rongga dada tidak dapat
dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal perlekatan otot
yang berfungsi untuk terbang. Pada saat terbang, kantung udara berperan sangat
penting. Inspirasi dan ekspirasi dilakukan bergantian oleh kantung udara di
antara tulang coracoid (interclavicular sac) dan kantung udara di bawah tulang
ketiak (subsapular sac). Saat mengepakan sayap (sayap diangkat ke atas),
kantong udara di antara tulang coracoid terjepit sehingga udara kaya oksigen
pada bagian itu masuk ke paru-paru (inspirasi). Saat sayap terkepak turun,
kantung udara di bawah ketiak terjepit sementara kantung udara di antara tulang
coracoid mengembang, sehingga udara masuk ke kantung udara di antara coracoid
(ekspirasi). Semakin tinggi burung terbang, maka semakin cepat kepakan
sayapnya, karena kadar oksigen pada udara di lapisan atas semakin kecil ata
menipis.( Champbell, 1999)
v Sistem Pernapasan
Mamalia
Sistem penapasan
pada mamalia terdiri dari:
Rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus, dan
paru-paru yang di dalamnya terdapat bronkiolus dan gelembung-gelembung alveolus
v Mekanisme Pernapasan Pada Mamalia : Mekanisme
bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme
pernapasan dada: Fase Inspirasi
pernapasan dada:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru. Sedangkan Fase ekspirasi pernapasan dada sebagai berikut :Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru. Sedangkan Fase ekspirasi pernapasan dada sebagai berikut :Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
mekanisme
pernapasan perut : Fase inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada
(diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar -->
paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk.Sedangkan fase ekspirasinya adalah sebagai berikut : otot
diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung -->
paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan
tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
sip coy....
BalasHapustrima ksih infox...
Artikelnya sangat membantu,,
BalasHapusbahasanya berat banget... kalo mau pake bahasa yang agak susah mending dikasih keterangan gitu...
BalasHapus